Selasa, 02 Januari 2018

Ruang Lingkup Instalasi Tenaga Listrik



RUANG LINGKUP PERKERJAAN INSTALASI LISTRIK

1. Sisi pembangkit
Pembangkit listrik adalah bagian dari peralatan industri atau non industri yang dipakai untuk memproduksikan dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga seperti air,angin,panas bumi, sinar matahari, uap, dll. Pada sisi pembangkit terdapat sistem mekanis elektris yang dapat merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada sisi output pembangkit listrik tegangan ditingkatkan atau dinaikkan berkali-kali lipat sebelum dikirimkan ke gardu-gardu induk yang berjarak hingga puluhan hingga ratusan kilometer. Menaikkan tegangan listrik tersebut menggunakan transformator step up tujuannya adalah agar tidak terjadi los tegangan, saat dikirimkan atau ditransmisikan.

Contoh pembangkit listrik:
1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
2. PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
3. PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel)
4. PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal)
5. PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro)
6. PLTSA (Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin)


2. Transmisi
Transmisi Mempunyai arti mengirimkan tegangan listrik dari prmbangkit akan disalurkan menuju ke kota atau kabupaten yang jaraknya sangat jauh sebelum dutransmisikan atau dikirim tegangan dinaikkan berkali-kali lipat agar tidak terjadi los tegangan atau kehilangan tegangan hingga sampai di gardu induk kota-kota tujuannya tegangan dinaikkan berkali-kali lipat oleh trafo step up yang berada di sisi pembangkit.
Pada sisi transmisi instalasinya berupa menara SUTET (Saluran Udara Tingkat Ekstra Tinggi) SUTT (Saluran Udara Tingkat Tinggi) dan GI (Gardu Induk) mempunyai range tegangan 150 kv – 500 kv.
Konfigurasi jaringan kabelnya pada umumnya adalah single atau double sirkuit. Dimana satu sirkuitnya terdiri dari 3 fasa dengan 3 kawat atau 4 kawat dan penghantar netralnya diganti oleh tanah sebagai saluran kembalinya.
Untuk saluran transmisi tegangan tinggi dimana jarak atau menara sangat berjauhan maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi oleh karena itu, digunakan penghantar yang memiliki kekuatan,fleksible,ringan,tahan terhadap cuaca. Maka dari itu dipilih kabel ACSR (Alumunium Konduktor Steel Reinforced) yaitu kawat penghantar dari alumunium dan mempunyai kawat baja.
Saluran kabel bawah tanah adalah saluran transmisi yang menyalurkan listrik melalui kabel yang di tanam di bawah tanah. Kategori saluran seperti ini adalah favorit untuk pemasangan di dalam perkotaan karena tidak mengganggu namun tetap memiliki kekurangan.
Kekurangan:
-Mahal dalam instalasi dan investasiny serta sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikannya.









3. Sisi distribusi/jaringan tegangan menengah (JTM)
Diawali dari gardu induk dan disalurkan menuju ke kecamatan dan desa/konsumen. Penurunan tegangan dilakukan 2 kali, yang pertama dilakukan di gardu induk menurunkan tegangan dari 500 kv ke 150 kv atau dari 150 kv ke 70 kv. Instalasi tegangan menengah berupa tiang beton dan kabel ACSR dan trafo distribusi/trafo TM. Dilakukan penurunan tegangan yang kedua oleh trafo TM yaitu dari 150kv ke 20kv atau dari 70kv ke 20kv. Instalasi tegangan menengah bisa juga disebut dengan saluran distribusil


Pada gardu distribusi terdapat beberapa perlengkapan komponen listrik yaitu:
– Sakelar cutt off (co)
– Arester
– Trafo TM
– PHB (Peralatan Hubungan Bagi) berupa LVDP (Lovoltage Distributon Panel)
– Gronding
– Alat ukur
– Indikator
– LBS (Load Break Switch)
– MCB (Miniatur Circoit Breaker)
Tegangan menengah masuk pada trafo TM di sisi primer. Output trafo TM pada sisi sekunder disalurkan menuju ke panel LVDP di dalam panel LVDP tegangan akan dibagi – bagikan menurut kebutuhan konsumen Out Put LVDP disalurkan dengan kabel TIC menuju ke JTR (Jaringan Tegangan Rendah) dengan kabel TIC.



4. Sisi Pemanfaatan Listrik
Sisi pemanfaatan listrik diawali dari sekunder trafo TM dengan konfigurasi 3 fasa 4 kawat yaitu RSTN. Tenaga listrik sudah familier dengan kebutuhan konsumen yaitu 380V antar race dan 220V fase netral. Tegangan listrik masuk ke PHB (Papan Hubung Bagi) yaitu berupa panel LVDP (Low Voltage  Distribusi Panel). Tegangan dibagi dan diatur menurut bebannya masing-masing, sehingga pengguna listrik setimbang antar fasenya. Setelah dari PHB tegangan salurkan menuju JTR (Jaringan Tegangan Rendah). Instalasinya berupa kabel TIC,tiang beton atau tiang besi,konektor dll. Dari JTR tegangan disalurkan menuju ke SR (Sambungan Rumah) . Dengan beban yang sudah diatur dari SR tegangan disalurkan menuju APP (Alat Pengukur dan Pembatas). Alat ukurannya yaitu Kwh meter. Variabel yang diukur ialah daya listrik terpakai dalam satu jam. Satuannya adalah watt. Alat pembatasnya yaitu MCB variabel yang di ukur ialah arus, satuanmya adalah Ampere. APP adalah alat transaksi milik PLN yang dipasang di bangunan milik konsumen.APP digunakan sebagai wasit antara PLN dengan konsumen.
Cara kerja kwh meter adalah memanfaatkan daya gerak listrik induksi untuk menggerakkan sistem mekanis sehingga meteran putar dapat bekerja. Kwh meter memiliki beberapa jenis yaitu:
-kwh meter 1 fasa 2 kawat
-kwh meter 2 fasa 3 kawat
-kwh meter 3 fasa 4 kawat
Yang paling digunakan konsumen adalah kwh meter 3 fasa.
Menentukan ukuran pengaman lebur/zekering
I = VA:V
Arus = Daya terpasang:tegangan = 900 VA : 220V = 4,09 Ampere
Sehingga dipilih pengaman lebur/zekering dengan ukura 4 ampere.
Alat pembatas yaitu MCB variabel yang dibatasi adalah arus satuannya Ampere. MCB singkatan dari Miniatur Circuit Breaker. MCB bekerja memadukan unsur elektris dan mekanis. Di dalam MCB tetdapat serat kabel yang bisa menuai dan menegang, sesuai dengan arus yang melewatinya, hika memuai atau menegang, maka akan menggerakkan sistem mekanik didalamnya. Sehingga MCB bisa berubah menjadi trip jika arus yang melewati diatas ambang batas yang tertera pada MCB tersebut. Satuan MCB atau satuan arus adalah ampere. Dipasaran dijual MCB dengan ukuran 2amp,4amp,6amp,10amp,20amp dll. MCB boleh disebut sebagai pemutus sirkuit, yang dimaksud adalah harus bisa memutuskan sirkuit dalam keadaan gangguan, atau keadaan tidak normal yang bekerja secara otomatis.
PHB(Perlengkapan Hubung Bagi)
Merupakan papan yang digunakan untuk membagi tegangan listrik ke dalam grouping-grouping tertentu sehingga mudah pengendaliannya mudah dalam mencari kesalahan. PHB harus ditata sehingga terlihat rapi teratur dan mendapatkan ruang yang leluasa .Didalam instalasinya bangunan rumah sederhana PHB dapat berupa Box Sekring,MCB.Didalam instalasi bangunan rumah bertingkat atau bangunan niaga,kampus PHB berupa distribusi penel atau sub distribusi penel. Didalam instalasijaringan rendah PHB dapat berupa LVDV.



Senin, 25 September 2017

10 Besaran Listrik Beserta Definisi, Satuan dan Lambang

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan Angka atau nilai dan  setiap Besaran pasti memiliki satuan. Contoh-contoh besaran dalam Ilmu kelistrikan dan Elektronika seperti Tegangan, Arus listrik, Hambatan, Frekuensi dan Daya Listrik.
Sedangkan yang dimaksud dengan satuan adalah acuan yang digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran  atau sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Satuan ini dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Unit. Contoh-contoh satuan dalam ilmu kelistrikan dan Elektronika seperti Ampere, Volt, Ohm, Joule, Watt, Farad dan Henry
NoNama BesaranDefinisiSatuanLambang
1Tegangan listrikTegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan voltVoltV
2Arus listrikArus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.AmpereI
3Hambatan listrikHambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.Ohm
4KonduktansiKonduktansi adalah kemampuan suatu benda menghantarkan arus listrik dari suatu bahan.SiemensG
5KapasitansiKapasitansi adalah kemampuan suatu benda atau sistem benda untuk menyimpan muatan listrik.FaradF
6Muatan listrikMuatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya` pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. CoulombC
7InduktansiInduktansi adalah sifat dari rangkaian elektronika yang menyebabkan timbulnya potensial listrik secara proporsional terhadap arus yang mengalir pada rangkaian tersebut, sifat ini disebut sebagai induktansi sendiri, sedangkan apabila potensial listrik dalam suatu rangkaian ditimbulkan oleh perubahan arus dari rangkaian lain disebut sebagai induktansi bersama.HenryH
8Daya listrikDaya listrik adalah besarnya energi yang mengalir atau diserap alat tiap detik. Daya juga dapat didefinisikan sebagai laju aliran energi.WattW
9ImpedansiImpedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi, menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fase relatif.Ohm
10FrekuensiFrekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu yang diberikan.HertzHz